Aug
20

Pelestarian Pohon Lokal di Tahura Bunder
Definisi
pohon lokal pada konteks ini adalah jenis tanaman berhabitus pohon yang jarang
atau tidak ditemukan pada pemanfaatan global pada saat ini, dengan indikator antara lain: kurang atau tidak
ditemukan di dunia usaha ekonomi produktif secara global dan kurang atau tidak
dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas dalam kehidupan sehari – hari. Jenis-jenis
pohon lokal ini pada saat ini sudah mulai langka, keberadaannya sudah sulit
untuk ditemukan. Kelangkaan populasi tanaman ini disebabkan karena sudah tidak
lagi dibudidayakan, bahkan cenderung dilupakan oleh masyarakat secara luas,
tanaman yang masih ada merupakan tanaman
dari perkembang biakan secara alami, yang tersebar pada lokasi lahan yang tidak
dimanfaatkan secara ekonomis antara lain: kawasan yang dikeramatkan, lahan
dengan tingkat aksesibilitas yang rendah dan lahan dengan tingkat kekritisan
secara fisik maupun ekonomi yang tinggi.
Jenis-jenis pohon lokal ini sebenarnya mempunyai manfaat yang cukup besar dalam kehidupan manusia, baik secara ekonomi maupun non ekonomi, secara ekonomi beberapa tanaman lokal ini mempunyai sejarah pemanfaatan diantaranya: sebagai bahan bangunan, bahan kerajinan kayu, bahan kerajinan serat, pewarna alami, penyamak kulit, obat-obatan, bahan pangan dan masih banyak lagi, sedangkan secara non ekonomis tanaman ini mempunyai manfaat yang cukup besar antara lain: untuk pelestarian sumber daya alam diantaranya: pelestarian sumber air, pelestarian kesuburan tanah, pelestarian ekosistem, peningkatan kualitas lingkungan dan juga pelestarian seni dan budaya yang berkembang di masyarakat. Beberapa faktor yang mennyebabkan pohon lokal ini cenderung ditinggalkan dan kurang diperhatikan oleh masyarakat saat ini adalah karena jenis-jenis pohon lokal ini tidak banyak diminati secara ekonomis di pasar global, yang kemudian menyebabkan jenis – jenis pohon lokal ini kurang mempunyai nilai secara ekonomi.
Dalam rangka melestarikan jenis-jenis pohon lokal ini maka Balai Tahura sebagai pengampu dan pengelola kawasan konservasi melakukan upaya teknis yang berbentuk kegiatan eksplorasi terhadap berbagai jenis pohon lokal dari berbagai wilayah, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyemaian terhadap berbagai materi yang didapatkan dari kegiatan eksplorasi tersebut, upaya selanjutnya dalam rangka pelestraian berbagai jenis pohon lokal ini adalah penanaman dilapangan yang diagendakan sebagai areal konservasi dan sarana informasi maupun edukasi terhadap masyarakat secara luas dalam bentuk informasi pengenalan jenis berbagai pohon lokal dan manfaatnya bagi kehidupan manusia, sehingga diharapkan masyarakat akan mempunyai kepedulian terhadap kelestarian pohon-pohon lokal ini.
Berikut ini adalah
daftar pohon lokal yang saat ini sudah dieksplorasi dan disemaikan:
No |
Jenis Tanaman |
Lokasi |
Perbanyakan | |
Nama Lokal |
Nama Botani | |||
1 |
Beringin |
Ficus
benjamina |
Petilasan
brawijaya V, bobung, Bunder Patuk |
Semai
cabutan |
2. |
Klumpit |
Terminalia microcarpa |
Gua
rancang kencono, bleberan, playen |
Semai
cabutan |
3. |
Putat |
Planchonia valida |
Goa
pindul, bejiharjo, karangmojo |
Semai
cabutan |
4 |
Joho
|
Terminalia
bellirica |
Goa
ngreneng, ngeposari, semanu |
Semai
biji, cabutan |
5 |
Kepuh |
Sterculia
foetida |
Makam
ki Ageng Giring, Giring, Paliyan |
Semai
biji |
6 |
Jambu
alas |
Syzygium
densiflora |
Beji
ngawen |
Semai
cabutan |
7 |
Asam
jawa |
Tamarindus
indica |
Mudal,
bejiharjo, karangmojo |
|
8 |
Srigawe |
Adenantera
pavonina |
Goa
pindul, bejiharjo, karangmojo |
Semai
biji |
9 |
Kendal |
Kordia
dichotoma |
Sembojo
kembar, karangwuni, girisubo |
Semai
cabutan |
10 |
Lo |
Ficus
carica/racemosa |
Beji
ngawen |
Semai
cabutan |
11 |
Kemuning |
Muraya
paniculata |
Beji
Patuk |
Semai
biji |
12 |
Ipik |
Ficus
microcarpa |
Petilasan
brawijaya V, bobung, Bunder Patuk Petilasan
Gus Jrabang, Dungpoh, Nglipar |
Cabutan
dan stek batang Semai
cabutan |
13 |
Klayu |
Erioglossum rubiginosum |
Ngreneng,
ngeposari |
Stek
akar |
14 |
Nyamplung |
Calophyllum inophyllum |
Goa
pindul, bejiharjo, karangmojo |
Semai
cabutan |
15 |
Winong |
Tetrameles
nudiflora |
Goa
ngreneng, ngeposari, semanu |
Semai
cabutan |
16 |
Bungur/ungu |
Lagerstomea speciosa |
Goa
pindul, bejiharjo, karangmojo |
Semai
biji |
17 |
Gayam
|
Inocarpus fagifer |
Beji
Ngawen |
Semai
cabutan dan biji |
18 |
Mentaok
|
Wrightia javanica |
Ngobaran,
Kanigoro |
Stek
akar |
19 |
Duwet |
Syzygium
cumini |
Beji,
Ngawen |
Semai
cabutan |
20 |
Kedoyo
|
Spatodea campanulata |
Ngrenehan,
Kanigoro |
Stek
akar |
21 |
Bulu
| Ficus annulata |
Kanigoro, Saptosari |
Semai
cabutan, stek |
Total target pohon lokal yang akan dieksplorasi dan dilakukan upaya pelestrarianya adalah sejumlah 45 jenis, secara teknis kegiatan eksplorasi, penyemaian dan penanaman akan dilakukan secara bertahap. Dalam rangka melengkapi upaya pelestarian berbagai pohon lokal ini juga secara simultan dilakukan dokumentasi dalam bentuk penulisan buku tentang berbagai jenis pohon lokal ini.
Upaya konservasi terhadap pohon-pohon lokal ini dilakukan sampai pada tingkat konservasi genetik, yaitu dengan memasukan unsur aspek kelestarian pada level genotype antara lain: peningkatan variasi genetik dan peningkatan dasar genetik, upaya ini dilakukan dalam rangka menguatkan kemampuan daya hidup tanaman dalam sebuah tapak atau lingkungan kehidupan mereka, hal ini untuk menjawab permasalahan mendasar yang sebenarnya dialami oleh organisme hidup yang mengalami kelangkaan jumlah populasi yaitu rendahnya dasar genetis yang disebabkan oleh terjadinya peristiwa silang dalam atau inbriding yang berkepanjangan, salah satu indikator kenyataan ini adalah sulitnya didapatkan materi generative yang potensial untuk dimanfaatkan sebagai upaya penyelamatan populasinya. Upaya teknis dalam rangka konservasi genetic ini antara lain: eksplorasi tanaman dilakukan dari berbagai pohon induk dan berbagai tempat asal atau lokasi, dengan upaya ini diharapkan berbagai pohon lokal tersebut kedepanya akan mempunyai peluang untuk terjadinya silang luar atau hybrid yang akan meningkatkan kualitas kekuatan genetik mereka.
-M. Taufik Joko Purwanto-