Jun
24

Proses Pembuatan Benih Kayu Putih Triwulan I
1. Persiapan Media Tanah Subur
Media merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman, karena mengandung unsur hara yang
diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Pada unit persemaian digunakan media yang
cocok untuk semua jenis tanaman, yang terdiri dari tanah, sekam padi dan pupuk
organik dengan perbandingan 6 : 3 : 1.
Kemudian bahan tersebut dicampur sampai merata.

2. Pengisian dan Penataan di Polybag
Pengisian adalah memasukan media yang telah
tercampur merata ke dalam wadah atau polybag. Pengisian media kedalam wadah harus
penuh agar pada saat disiram media tidak terlalu banyakmenyusut kebawah. Media yang
dimasukkan ke dalam polybag dengan ukuran polybag yang digunakan tidak perlu
terlalu besar, karena batang semai kayu putih ukurannya masih kecil dan
ketinggian 5 cm, sehingga cukup menggunakan polybag ukuran 12cm x 12cm. Setelah
dilakukan pengisian kemudian polybag yang telah terisi media ditata pada
bedengan yang telah disiapkan dengan rapi.

3. Penaburan Bibit Kayu Putih
Penyemaian adalah mengecambahkan benih untuk
dijadikan bibit. Penyemaian dapat dilakukan dari bedeng tabur, yaitu benih kayu
putih disemaikan pada bedeng tabur tidak langsung ke polybag. Media yang
digunakan pada penyemaian ini adalah tanah dan pupuk organik. Bedeng tabur
biasa berupa bedeng basah. Bedeng basah cara pembuatannya yaitu tanah yang akan
digunakan harus direndam air selama 7 hari agar tanah menjadi lunak. Setelah
itu tanah diinjak-injak sampai menjadi lumpur kemudian dibuat bedengan dengan
ukuran yang dikehendaki. Setelah itu benih kayu putih yang sudah dicampur
dengan pasir yang diayak perbandingannya 1 : 20 ditaburkan pada bedengan,
setelah ditabur diberi sungkup plastik. Sungkup plastik digunakan untuk menjaga
kelembapan dan agar biji tidak terkena terpaan air hujan secara langsungdan
melindungi bibit dari gangguan hama pengganggu (burung, katak, tikus, serangga
dan sebagainya). Setelah 5 hari pertumbuhan benih akan terlihat.

4. Pencabutan dan Penyapihan Bibit Kayu Putih di
bedeng Tabur (Overspin)
Pemindahan/Penyapihan (Overspin) bibit adalah
mencabut bibit dari bedeng tabur kemudian dipindahkan kedalam polybag. Kegiatan
penyapihan lebih baik di pagi hari dan dilakukan dibawah naungan agar bibit
tidak terkena sinar matahari secara langsung. Kecambah yang ketinggiannya 5 cm dicabut
dengan hati-hati dari bedeng tabur dan diletakkan dalam wadah ember yang telah
di isi air agar bibit tidak layu terkena sinar matahari secara langsung. Teknik
penyapihan adalah sebagai berikut :
a. Polybag yang sudah diisi media disiram terlebih
dahulu.
b. Buat lubang tanam ditengah-tengah polybag dengan
bantuan penusuk kayu yang tajam.
c. Kecambah dimasukkan kedalam lubang dengan
hati-hati. Jika akar terlalau panjang (lebih dari 5cm) maka akar harus
dipotong. Hal ini sangat penting karena akar harus tegak lurus.
d. Kedalaman penanaman yang benar adalah leher akar
berada di dalam tanah.
e. Media disekitar lubang dipadatkan dengan jari.
f. Segeralah siram bibit yang telah disapih.
g. Setelah beberapa hari dilakukan pemeriksaan dan
dilakukan penyapihan kembali jika ada bibit yang mati.
