Sosialisasi dan Uji Coba Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Mandiri (SIPARI)

Yogyakarta - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY melalui Seksi Persampahan dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Uji Coba Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Mandiri (SIPARI). Kegiatan sosialisasi tersebut dilaksanakan mulai dari tanggal 29 November 2021 sampai dengan 8 Desember 2021 dengan peserta terdiri dari bank sampah dan TPS 3R di Kabupaten dan Kota se DIY.

Keberadaan Pengelola Sampah Mandiri (PSM) seperti bank sampah, TPS 3R dan lain-lain memberikan kontribusi dalam pengelolaan sampah khususnya sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Namun kendala yang sering terjadi saat ini adalah keterbatasan dalam pendataan pengelolaan sampah dimana masih dilakukan secara manual yang membutuhkan waktu yang lama dan seringkali terjadi duplikasi data bahkan kehilangan data. Padahal data pengelolaan sampah menjadi bagian penting dalam perhitungan capaian target pengurangan dan penanganan sampah, sehingga diperlukan suatu mekanisme yang efektif untuk mendapatkan data yang akurat.

Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Mandiri (SIPARI) merupakan aplikasi yang digunakan untuk memudahkan pendataan pengelolaan sampah. Dengan adanya aplikasi SIPARI PSM dapat memasukkan data pengelolaan sampah secara online dan real time. Selain itu, masyarakat umum juga dapat melihat data pengelolaan sampah tersebut. “Data pengelolaan sampah yang diinput oleh PSM dalam aplikasi SIPARI akan sangat membantu Pemerintah Daerah DIY dalam perhitungan capaian target pengurangan sampah sebesar 30% dan penanganan sampah sebesar 70% sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur DIY Nomor 123 Tahun 2018 tentang Kebijakan dan Strategi DIY dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga“, jelas Ninik Sri Handayani S.Si selaku Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup dalam sambutan pembukaannya.

Dalam sosialisasi ini, para peserta diajarkan cara penggunaan aplikasi SIPARI serta pengenalan fitur dan menu apa saja yang ada dalam aplikasi SIPARI. Peserta sangat antusias dan turut aktif dalam mengikuti setiap arahan dari pemateri. Pada kesempatan ini, peserta juga dapat memberikan saran serta masukan dalam rangka pengembangan aplikasi SIPARI, sehingga diharapkan aplikasi SIPARI mudah digunakan para pengguna (user friendly). Aplikasi ini dapat diakses oleh Kabupaten/Kota se DIY, sehingga dapat membantu Kabupaten/Kota dalam menghitung capaian kinerja pengurangan sampah di masing-masing wilayah.