Kolaborasi Pelestarian Lingkungan, Norwegia dan Yogyakarta

Yogyakarta, 19 Februari 2025 – Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia, Andreas Bjellan Eriksen, melakukan kunjungan resmi ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan disambut langsung oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X. Dalam kesempatan tersebut, turut dilakukan penyerahan manfaat layanan dana bagi masyarakat kepada Hutan Kemasyarakatan (HKm) Sedyo Rukun dari Kapanewon Playen, Gunungkidul, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam pengelolaan lingkungan dan kehutanan berkelanjutan. Kelompok tani hutan ini dinilai berhasil menjaga kelestarian hutan sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar.

 

Kunjungan Menteri Eriksen yang didampingi oleh Duta Besar Norwegia untuk Indonesia, Rut Kruger Giverin, bersama Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, diterima dalam jamuan makan malam oleh Sri Paduka di Bale Raos. Rangkaian kunjungan berlangsung selama dua hari, 19 – 20 Februari 2025, dengan agenda utama meninjau langsung implementasi Memorandum of Understanding (MoU) on Partnership in Support of Indonesia’s Efforts to Reduce Greenhouse Gas Emissions from Forestry and Other Land Use atau kerja sama kemitraan dalam mendukung upaya Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan lainnya.

 

Pemerintah Norwegia menegaskan komitmennya dalam mendukung Indonesia melalui pendanaan berbasis hasil (result-based payment) untuk program pengurangan emisi, sementara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kehutanan dan berbagai pemangku kepentingan di daerah berupaya memperkuat aksi nyata di tingkat tapak. DIY menjadi salah satu lokasi penting yang dikunjungi karena memiliki potensi kehutanan berbasis masyarakat yang terus dikembangkan, termasuk pengelolaan HKm yang melibatkan partisipasi langsung warga.

 

Dampak dari kunjungan ini memberikan dorongan moral dan nyata bagi masyarakat pengelola hutan di DIY, khususnya kelompok HKm Sedyo Rukun. Penyerahan manfaat layanan dana menunjukkan bahwa kontribusi masyarakat dalam menjaga hutan tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga mendatangkan keuntungan ekonomi dan sosial. Selain memperkuat posisi DIY dalam agenda perubahan iklim global, kunjungan ini juga mendorong tumbuhnya semangat gotong royong masyarakat untuk terus menjaga kelestarian hutan, mengurangi emisi, serta menciptakan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

 

Sekretariat, DLHK DIY